script 1

Warisan Islam Untuk Kesehatan Dunia

Laman

Jumat, 07 Agustus 2015

Meminimalisir gejala detoksifikasi saat mengkonsumsi Kefir

Image
Perlunya Detoksifikasi
Ketika kita sedang melakukan proses detoks selama beberapa hari, banyak hal seperti minum kopi, minuman bersoda,  makan makanan bergula, atau merokok (tembakau)  dapat memicu reaksi detoks tersebut. Gejala ini sering tidak disadari ketika minum Kefir lalu kepala menjadi pusing, mual, hidung “meler” seperti penderita sinusitis, atau bahkan “mampet” seperti sesak untuk bernafas, tenggorokan sakit, bisa sembelit atau bisa diare, gejala yang umum dan sering terjadi adalah sangat mirip dengan penderita flu/influenza (demam, menggigil… brrrr) dan ruam di kulit yang menimbulkan rasa gatal… pernahkah begitu? Nah kalau pernah saya yakin sekarang Anda sangat berbahagia karena bisa melewati “ranjau” dengan selamat, dan Anda lulus menjadi orang sehat… =D
Gejala tersebut dikenal dengan berbagai nama termasuk reaksi penyembuhan, gejala detoks, reaksi pembersihan, krisis penyembuhan, reaksi Herxheimer, atau “dead-off”.

Dasar Penyebab Gejala Detox

Banyak orang yang bertahan dalam kondisi ini merasakan sensasi yang tidak menyenangkan, tapi rasa keingin tahuannya lebih banyak tentang apa yang sedang terjadi dalam tubuhnya, dan apa yang harus  dilakukan untuk mencegah sensasi tidak nyaman itu.
Dari beberapa orang yang saya tanya, semua gejala detoks masing-masing berbeda tergantung dari “keparahan toksin” yang ada pada tubuhnya, umumnya kaum perempuan lebih kuat merasakan efek detoks dari pada kaum lelaki. Apalagi bagi perempuan yang setiap bulan mendapatkan sakit pramenstruasi, atau ibu ibu yang pernah melahirkan, tentu efek detoksifikasi ini tidaklah seberapa … jadi kaum lelaki, harus tabah ya.. =D
Ada tiga dasar proses pembersihan ini, yaitu :
  • Kita harus bersikap proaktif bahwa proses pembersihan ini adalah untuk melepaskan sejumlah racun yang tersimpan dalam tubuh, patogen, limbah metabolik, kotoran, yang memang tidak perlu ada.
  • Beberapa jalur bawaan dalam tubuh melalui yang normal dan alami menghilangkan bahan yang tidak diinginkan seperti menjadi kewalahan, stagnan, dan efektif lumpuh oleh jumlah toksin yang luar biasa besar  yang dirilis pada tingkat sel di seluruh tubuh. Hal ini menempatkan tekanan yang berlebihan pada jalur yang tersisa.
  • Dalam beberapa kasus, ada juga mungkin mikroorganisme patogen seperti bakteri atau ragi yang telah memberi makan pada zat kita sudah biasa (teratur) ditelan, misalnya candida yang memakan semua gula yang berada dalam makanan) yang mungkin mati ketika kita menghalangi mereka dari makanan yang disukainya, yang melepaskan zat beracun ke dalam aliran darah.
Cara Alamiah Tubuh Membersihkan Racun
Tubuh kita adalah dokter pribadi yang sudah dilengkapi dengan sistem yang cerdas dan organ yang sangat interaktif, melakukan proses secara alami yang dirancang untuk memobilisasi dan membersihkan bahan-bahan beracun dari dalam dirinya sendiri secara berkelanjutan.
Organ utama tubuh dan jalur eliminasi dimaksud adalah :
  • Usus besar
  • Hati
  • Ginjal
  • Limfatik
  • Paru-paru
  • Kulit
  • Darah
Masing-masing jalur tersebut adalah bersinergis selalu saling berhubungan dan saling tergantung satu dengan lainnya, dan jika mereka semua berfungsi dengan baik kemungkinannya adalah kita akan menikmati kesehatan yang baik.
Sebaliknya, jika satu atau lebih jalur tersebut menjadi lamban, padat, kewalahan, atau jika tidak berfungsi, kurang dari optimal, maka akan menempatkan beban yang tidak wajar pada tubuh kita, hal seperti ini yang sering terjadi terhadap orang yang masuk dalam gejala yang tidak menyenangkan, misalnya seperti ada tekanan pada uluhati, seperti sesak, juga ada ruam pada kulit, bahkan seperti bentol jerawat (pada orang dewasa), perasaan sembelit, bahkan terjadi kasus (tidak banyak) mengalami pembengkakan kelenjar getah bening. Proses ini bisa juga menyebabkan sakit pada tenggorokan, bisa batuk atau kongesti paru-paru.
Saran saya : Jangan panik! Ini hanya berlangsung beberapa hari saja. Selama proses detoksifikasi teruskan meminum kefir, tidak perlu harus minum obat penghilang sakit kepala, atau obat farmasi lainnya, tapi dianjurkan minum air putih, kurangi makan dan minum bergula, minuman bersoda, kopi, teh. Ini akan memicu munculnya gejala detoksifikasi. Iya kalau hanya sehari kalau terus berlangsung, banyak yang kalah sebelum perang, artinya banyak yang tidak tahan lalu stop minum kefir. Ini artinya adalah Anda memelihara patogen dalam tubuh hidup nyaman bersama, tapi ibarat menunggu gunung meletus. Tentu bukan ini yang diinginkan.. =D
Persiapan Untuk Menghindarkan Rasa Tidak Nyaman Karena Efek Detoks
Untuk menghindari gejala detoks selama proses membersihkan adalah kita harus menjadi proaktif  dan mendukung kemampuan tubuh kita sendiri untuk berani membersihkan diri, dengan menggunakan berbagai metode holistik bisa membantu, memberdayakan organ detoksifikasi alami kita dan jalur untuk lebih efektif adalah memobilisasi danoffloading racun dan limbah di tubuh kita
Saran yang dapat dicoba dan diselesaikan dengan meminimalisir rasa ketidak-nyamanan selama proses detoksifikasi, yaitu : 
  • Teratur. Mengonsumsi Kefir dilakukan secara rutin dan harus sesuai dengan Porsi Ideal dan Berat Badan. Ini penting, karena asupan yang cukup bisa menjaga perut selalu bergerak selama proses pembersihan. Sebagian orang bisa terjadi konstipasi, maka dengan menambahkan suplemen Magnesium dan atau Vitamin C yang aman di lambung (holisticare) bisa membantu.
  • Enema atau kolon hidroterapi / colonics. Banyak orang tidak menyadari penyembuhan yang kuat dan efek detoksifikasi melakukan cara yang sederhana enema dengan air hangat , yang merupakan praktek pembersihan,  yang dengan mudah dapat dilakukan sendiri di rumah.
  • Menarik racun. Kefir dengan kemampuan yang kuat untuk menarik racun secara aman, patogen dan limbah ke daerah permukaan yang sangat besar, menahannya dengan reaksi yang cepat, dan efisien melenyapkannya dari tubuh yang tepat bersama dengan feses saat buang air besar. Sebagian orang ada yang diare, dan muntah, keluar keringat,.
  • Mandi garam. Menambahkan garam laut, garam epsom, serpihan magnesium klorida, atau minyak, baking soda, atau kombinasi dari ini untuk mandi air hangat, dan berendam di dalamnya selama setidaknya setengah jam adalah cara terbaik untuk menarik racun keluar dari tubuh melalui kulit . Menambahkan bubuk  tanah liat bentonit  untuk mandi juga sangat bermanfaat.
  • Menyikat kulit kering. Menyikat kulit di seluruh tubuh dengan sikat berbulu halus alami yang dibuat khusus untuk tujuan ini merupakan metode yang fantastis baik untuk pengelupasan kulit kering serta merangsang dan mendukung peningkatan fungsi seluruh sistem limfatik.
  • Mengompres dengan minyak jarak. Caranya siapkan selembar kain katun atau wol flanel bersih, direndam dengan minyak jarak lalu diaplikasikan di sekitar hati/lever, ditutupi handuk, lalu ditutupi lagi dengan bantal pemanas dan dibiarkan selama sekitar satu jam, perlakuan yang fenomenal untuk mendorong peningkatan fungsi hati. Minyak jarak tidak hanya membantu hati untuk lebih melakukan salah satu pekerjaan utama, yaitu penyaringan darah / pembersihan, tetapi juga luar biasa untuk mengkatalis limfatik, yang merupakan bagian integral membersihkan tubuh di tingkat sel.
“Selalu pastikan untuk minum banyak air murni (air destilasi lebih baik), yang benar-benar penting bagi siapa saja bahwa detoksifikasi adalah untuk membantu diri sendiri selama proses pemurnian batin”.
Keterangan tambahan :
Minyak jarak (Castor Oil) telah di pakai sejak lama dalam pengobatan tradisional, terutama sebagai pencahar dan bahan anti-inflamasi.
Diambil foto dari google.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar